skip to main content

Mulai nge-gym bisa membuat kita pusing tujuh keliling. Datang ke gym sebagai pemula adalah langkah besar yang pasti akan bermanfaat secara jangka panjang. Oleh karena itu, memulai dengan tepat sangatlah penting. Kamu pasti tidak mau memulai kebiasaan buruk yang akan merusak pengalaman nge-gym kamu, atau membuatnya lebih berat dan sulit!

Itulah sebabnya mengapa kamu harus mewaspadai kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan para pemula di gym. Kesalahan-kesalahan ini sangat mudah dilakukan, sehingga banyak sekali orang menjadi korban. Namun, jika kamu sudah tahu dan bisa menghindarinya, kamu bisa menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan dan menikmati aktivitas menjaga kebugaran. Inilah kesalahan-kesalahan yang perlu kamu waspadai:

 

Gerakan yang salah

Angkat beban sangat bagus untuk membentuk tubuh, tetapi banyak juga risikonya. Jika tidak dilakukan dengan gerakan yang benar, latihanmu tidak akan efektif dan bahkan bisa mengakibatkan cedera. Kalau mau latihan angkat beban (terutama gerakan yang menggunakan punggung, seperti squat dan deadlift), kamu perlu memastikan bahwa kamu melakukannya dengan benar.

Kamu bisa menemukan banyak tutorial di Internet. Saat mulai mencoba, awali dengan beban yang sangat ringan supaya kamu merasa nyaman. Atau, kamu juga bisa memakai jasa personal trainer untuk membantu selama beberapa sesi sampai kamu merasa yakin bisa melakukannya sendiri.

 

Melakukan terlalu banyak atau terlalu sedikit

Kamu akan gampang kecapekan di gym kalau mencoba melakukan terlalu banyak latihan. Namun, bisa juga kamu melakukan latihan terlalu sedikit sehingga tidak ada perubahan signifikan pada tubuhmu. Jadi, kamu perlu memastikan kadar latihanmu tepat untuk merasakan faedahnya tanpa mengakibatkan cedera.

Untuk latihan angkat beban, target bebannya adalah seberat yang bisa kamu angkat antara delapan hingga 12 kali dengan nyaman dalam satu set, dengan tiga set untuk tiap latihan. Jika kamu tak bisa menyelesaikan tiga set yang masing-masing terdiri dari delapan angkatan, turunkan beban. Jika kamu dengan mudah melakukan 12 angkatan untuk tiap set, tandanya kamu perlu beban yang lebih berat.

Agak lebih rumit untuk menemukan kadar yang tepat di latihan kardio, tetapi kuncinya adalah adalah menentukan kecepatan yang bisa kamu pertahankan secara konsisten selama 25 menit. Mungkin kamu akan perlu waktu untuk menemukannya, tapi begitu dapat, kamu bisa meningkatkan kadar latihan dengan menambah kecepatan atau waktu latihan.

 

Tidak merencanakan rutinitas

Latihan yang bagus di gym harus terasa di seluruh tubuh, baik itu melalui serangkaian latihan beban, kardio atau kombinasi keduanya. Jika kamu datang ke gym tanpa rencana, kamu bisa dengan mudah mengabaikan elemen-elemen ini dan melakukan latihan yang tidak efisien.

Nah, berkeliling di gym untuk berpikir tentang latihan yang akan dilakukan berikutnya hanyalah buang-buang waktu. Pastikan kamu mendapat hasil yang maksimal dari latihan dengan merencanakannya terlebih dulu, sehingga kamu tahu pasti apa yang akan dikerjakan begitu tiba di gym.

Stagnasi

Ketika baru mulai, harapannya adalah kamu menemukan berat beban dan latihan kardio yang cocok. Namun, seringkali beberapa orang menjalankan rutinitas yang sama untuk jangka waktu yang lama, tanpa mengubahnya sama sekali. Ini akan memberi hasil yang cepat di awal, tetapi kemajuan akan segera melambat dan menjadi stagnan.

Kamu harus selalu mengevaluasi apakah perlu naik level, misalnya dengan menambah beban atau berlari 5 menit lebih lama di treadmill. Tentunya, jangan paksakan tubuh, tapi dorong juga diri sendiri untuk melakukan yang terbaik hingga bisa naik ke level latihan berikutnya.

Lupa istirahat

Saat kamu mulai merasa (atau berharap) ada kemajuan, kamu mungkin tergoda untuk latihan setiap hari agar mendapatkan hasil sesegera mungkin. Jangan! Itu justru bisa berakibat negatif dengan melambatkan kemajuan karena tubuh kamu sudah kehabisan energi.

Periode istirahat sangat penting. Di saat itulah otot-otot kamu terbentuk lagi, sehingga kamu bisa mengerahkan seluruh tenaga saat berlatih. Jika kamu tidak istirahat, tahu-tahu kamu hanya bisa memakai 50 persen tenaga di gym, yang jelas hasilnya tidak akan sebagus saat kamu memakai 100 persen tenaga.