Persiapan masa tua sejahtera setelah pensiun adalah sesuatu yang harus mulai dipikirkan dari sekarang. Persiapan finansial adalah salah satu bagian mewujudkan itu.
Mengapa penting? Alasanya adalah mata uang nilainya akan semakin turun karena inflasi.
Inflasi setiap tahun akan menggerus nilai mata uang. Sebagai contoh dikutip dari www.bolasalju.com jika inflasi rata-rata 5,12% selama delapan tahun (2009-2016) maka barang senilai Rp1 juta akan senilai Rp1,5 juta pada 2016.
Sementara jika uang Anda ditaruh dalam tabungan sebesar Rp1 juta, dengan bunga 0,50% setahun, Anda hanya akan mendapatkan uang senilai Rp1.040.000 pada 2016.
Kemudian jika uang sebesar Rp1 juta ditaruh di deposito dengan bunga 6% setahun dalam kurun waktu yang sama (tanpa ditarik dalam delapan tahun), Anda akan mendapatkan dana sebesar Rp1.503. 628 (belum dikurangi pajak deposito).
Alasan lain mengapa investasi penting adalah menghindari terjadinya sandwich generation di masa mendatang. Sandwich generation terjadi ketika orang tua bergantung kepada anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal anak tersebut memiliki pengeluaran untuk keluarganya juga.
Dengan dana investasi yang mencukupi, Anda akan memiliki tabungan dana ketika pensiun. Kekuatan finansial perlu supaya tak menjadi beban bagi anak Anda. Diharapkan Anda mampu hidup layak menggunakan dana yang sudah dikumpulkan.
Memilih investasi yang tepat juga membutuhkan trik cerdas agar mampu menghasilkan return yang maksimal. Berikut ulasan mengenai beberapa instrumen investasi yang bisa dijadikan alternatif menunjang persiapan masa tua Anda.
Investasi saham merupakan salah satu pilihan meningkatkan nilai uang secara berlipat. Uang yang ditanam harus dalam bentuk saham yang memiliki pola bisnis bagus dan memiliki manajemen yang baik.
Dalam beberapa tahun banyak saham yang tumbuhnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat. Pada tahun 2018, misalnya ada beberapa saham yang kinerjanya naik lima kali lipat.
Hal ini sangat menguntungkan bagi investor ritel. Investor juga harus berhati-hati juga dengan saham yang berkinerja buruk sehingga membuat nilai investasinya tergerus. Pengetahuan tentang keuangan menjadi penting sebelum memutuskan menjadi investor saham.
Reksa dana juga salah satu instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang lumayan. Enaknya lagi kinerja reksadana itu dilakukan oleh manajer investasi dalam memilih portofolio saham, pasar uang, deposito dan surat utang.
Anda tinggal memilih produk investasi yang sesuai dengan target anda. Ketika nilai produk reksadana naik Anda bisa mulai menjual unit reksadana untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa produk reksadana bisa mencapai return 34% yang artinya melebihi besaran inflasi sebesar 4%. Ada juga yang anjlok dalam setahun meskipun dalam jangka panjang investasi reksadana tetap menguntungkan.
Investasi di produk peer to peer lending yang dikeluarkan perusahaan financial technology (fintech) juga menguntungkan. Besaran keuntungan sebesar 18 hingga 24% setahun cukup bersaing dengan produk investasi lainnya.
Investor perlu memperhatikan kredibilitas perusahaan perantara, jenis usaha pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan rating kreditnya. Semakin tinggi rating kreditnya biasanya risiko yang diterima investor semakin besar.
Investor bisa mengalami default atau gagal bayar. Anda bisa kehilangan atau tertunda mendapatkan keuntungan jika risiko ini terjadi. Apalagi investasi ini tak dijamin lembaga lain seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memberi jaminan kepada nasabah.
Baca juga: Bagaimana Investasi Anda Dikenakan Pajak?
Berinvestasi di Obligasi Ritel indonesia (ORI) juga bisa menjadi sarana alternatif bagi Anda. ORI bisa memberikan imbal hasil sebesar 8% per tahun. Dana yang Anda tempatkan akan dikunci selama satu, dua tahun hingga lima tahun.
Ketika nilai ORI naik Anda juga bisa mendapatkan tambahan imbal hasil selain dari besaran 8% yang dijanjikan oleh pemerintah. Investasi di ORI termasuk bebas risiko; selama ini tak ada investor yang mengalami default ketika berinvestasi di ORI karena ada jaminan dari pemerintah.
Selain mendapatkan keuntungan, Anda juga bisa turut berkontribusi bagi pembangunan negara.
Salah satu investasi yang aman bagi investor adalah deposito. Investasi ini memiliki imbal hasil yang stabil meskipun tak setinggi dengan investasi lainnya di atas.
Namun risiko investasi ini juga lebih rendah karena dijamin oleh LPS sehingga Anda tak perlu khawatir. Dengan besaran bunga 6-8% setahun, Investasi deposito cocok untuk investor jangka panjang karena imbal hasilnya yang stabil.
Mitchell Bloom dari Blom Financial LLC mengatakan jika berinvestasi sebesar USD300 per bulan dari umur 30 tahun, dengan return 8% setahun, hingga umur 60 tahun Anda akan mendapatkan dana USD440.445.
Investasi di atas bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keuangan Anda, terutama dalam mempersiapkan masa tua setelah pensiun. Ragam produk investasi di atas dapat menjadi pilihan karena tergolong liquid sehingga dapat dicairkan dengan mudah.