Family Care Optima
Apakah Anda, pasangan, atau orang terdekat ada yang akan atau baru melahirkan? Proses kelahiran seorang bayi memiliki potensi menyebabkan depresi berat yang sering disebut sebagai Postpartum Depression atau Depresi Pasca Melahirkan (DPM).
Ibu dapat sehat secara fisik setelah melahirkan, namun DPM dapat mengganggu kesehatan mentalnya.
DPM berbeda dengan baby blues meskipun memiliki beberapa karakteristik mirip, seperti sering sedih, menangis, hilangnya nafsu makan, dan cepat emosi.
Gejala baby blues umumnya hanya terjadi dalam rentang waktu 1 hingga 2 minggu setelah melahirkan. DPM dapat berlangsung lebih lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Jika dibiarkan, DPM dapat membahayakan kesehatan mental sang ibu dan memunculkan pikiran negatif seperti melakukan hal-hal yang tidak wajar hingga keinginan menyakiti diri sendiri dan bayi sendiri.
Anda dapat mencegah atau setidaknya mengurangi dampak DPM dengan melakukan beberapa tips dari berikut:
Olahraga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dalam darah yang membantu menjaga mood dan menurunkan tingkat stres. Anda dapat mencoba olahraga yang cocok untuk ibu hamil dan baru melahirkan, seperti berenang dan yoga.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis aktivitas fisik yang tepat Anda lakukan.
Apakah Anda penggemar film komedi romantis atau pengikut akun media sosial yang gemar membagikan gambar-gambar lucu? Masa bersalin dan pasca melahirkan merupakan saat yang dianggap berat bagi pasangan yang baru pertama memiliki bayi.
Sebagai usaha meningkatkan kesehatan mental dan menjaga mood, tidak ada salahnya Anda memperbanyak konsumsi media hiburan yang dapat meringankan pikiran dan memancing gelak tawa.
Jika Anda belum terbiasa berbagi kondisi kepada pasangan atau orang terdekat, maka momen ini saat tepat mulai melakukannya. Salah satu penyebab seorang ibu mengalami stres pasca melahirkan adalah tidak jujur mengutarakan keresahannya kepada orang terdekat.
Sebaiknya Anda berbagi cerita pada pasangan atau orang yang dianggap sangat dekat untuk meringankan beban pikiran Anda. Anda juga dapat lebih sering bersosialisasi dengan teman, rekan kerja, atau saudara yang sudah punya anak dan lebih berpengalaman untuk konsultasi.
Saat bayi baru lahir, jumlah jam tidur Anda cenderung berkurang karena harus selalu sigap memenuhi kebutuhan bayi kapanpun. Untuk menyiasati jam tidur, istirahatlah di saat yang sama saat bayi juga tertidur.
Pada minggu-minggu pertama, tidak ada salahnya Anda meminta bantuan orang tua atau keluarga untuk bergantian membantu menjaga sang bayi agar Anda mendapat istirahat cukup.
Konsumsi makanan sehat terutama yang mengandung vitamin B kompleks, dapat membantu menyeimbangkan homocystein (salah satu jenis asam amino) dalam tubuh.
Ketidakseimbangan homocystein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung yang juga memengaruhi tingkat stres ibu. Anda atau pasangan juga perlu mengkonsumsi banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi, karena dapat berpengaruh terhadap tingkat stres sang ibu.
Demikianlah beberapa tips hidup sehat yang dapat Anda dan pasangan lakukan untuk mencegah Postpartum Depression alias DPM. Karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan tidak dapat dianggap remeh.
Peran pasangan, keluarga, dan teman dekat untuk menjaga keseimbangan kesehatan mental ibu sangat penting agar keluarga Anda dapat terus hidup sehat dan sejahtera.