Family Care
Stunting adalah masalah pertumbuhan yang sering terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun, yang memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif mereka. Di Indonesia, stunting masih menjadi isu kesehatan yang serius. Bahkan, data Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 24,4% balita mengalami stunting. Tentu ini merupakan angka yang cukup tinggi dan memerlukan perhatian khusus.
Berbagai macam upaya pun terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya mengenai menu makanan untuk stunting.
Dalam mencegah stunting, penting untuk memilih makanan yang mengandung nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai nutrisi yang terkandung dalam beberapa jenis makanan untuk stunting yang direkomendasikan:
Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang merah mengandung protein nabati yang penting untuk pembentukan jaringan tubuh. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung zat besi dan serat yang dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan memperbaiki pencernaan anak.
Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang mudah dicerna oleh tubuh anak-anak. Protein diperlukan untuk pertumbuhan otot, kulit, rambut, dan jaringan tubuh lainnya. Selain itu, daging ayam juga mengandung zat besi dan vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan darah dan sistem saraf.
Telur mengandung protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh manusia. Selain itu, telur juga mengandung kolin, vitamin B12, zat besi, dan seng yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.
Ikan menjadi makanan untuk stunting karena merupakan sumber asam lemak omega-3 yang esensial untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Asam lemak omega-3 juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan penyakit kronis pada anak.
Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang rendah lemak dan kaya akan serat. Keduanya mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang anak.
Hati ayam adalah salah satu sumber zat besi heme terbaik yang dapat membantu mencegah anemia pada anak-anak. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang terdapat dalam makanan nabati.
Buah beri seperti blueberry, raspberry, dan strawberry mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Selain itu, buah beri juga mengandung vitamin C dan serat yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan pencernaan anak.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung mengandung banyak zat besi, kalsium, dan magnesium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang anak. Selain itu, sayuran juga mengandung vitamin A, C, dan K yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan yang kaya nutrisi, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Chubb Life Indonesia melalui produk Family Care menyadari pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini. Karena #SepentingItu memiliki asuransi kesehatan yang komprehensif, Family Care hadir sebagai solusi perlindungan kesehatan yang dapat diandalkan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Family Care dapat membantu keluarga Anda dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak, kunjungi website Chubb Life Indonesia.