Family Care
Tanpa garam beberapa makanan akan terasa hambar. Namun terlalu banyak garam juga tak akan bagus buat kesehatan. Banyak dampak negatif yang muncul ketika kita mengkonsumsi banyak garam. Seperti dilansir dari alodokter bahwa makan makanan mengandung garam akan berdampak negatif karena kandungan natrium dalam garam yang dikonsumsi secara berlebihan malah memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.
Saat asupan natrium tinggi maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urine. Namun, jika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihannya, natrium akan menumpuk dalam darah, sehingga menahan cairan di dalam aliran darah. Akibatnya, volume darah akan meningkat serta membuat jantung harus bekerja lebih keras dan menaikkan tekanan dalam arteri.
Konsumsi natrium dalam kadar tinggi akan menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal akan semakin besar. Berikut lima dampak negatif dari konsumsi garam secara berlebihan dalam ulasan di bawah ini:
Konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi bisa menaikan tekanan darah. Dikutip dari Halosehat.com bahwa kebanyakan asupan garam akan merusak keseimbangan natrium dan kalium, sehingga menyulitkan ginjal bekerja dengan baik.
Konsumsi garam yang berlebih akan berakibat kepada kenaikan cairan diikuti dengan naiknya tekanan darah. Kebanyakan asupan garam juga menyebabkan tekanan yang melemahkan dinding arteri. Arteri yang sudah tertekan ini akan menebal dan jadi semakin sempit, sehingga tekanan darah pun makin naik. Organ tubuh yang terhubung pada arteri yang rusak tersebut akan kekurangan oksigen sehingga bisa rusak. Jadi sebaiknya asupan garam harus dibatasi agar tak menimbulkan tekanan darah tinggi yang nantinya akan berdampak negatif bagi tubuh.
Terlalu banyak mengonsumsi garam juga akan mengganggu kecerdasan seseorang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience, menemukan bahwa efek garam bagi otak yang diberikan pada tikus menunjukkan tanda penurunan kinerja mental dan gangguan kognitif. Otak tikus mengalami penurunan aliran darah akibat mengentalnya darah.
Tikus yang makan makanan dengan kadar garam tinggi juga gagal melakukan tes labirin. Tes tersebut mengharuskan tikus itu menemukan jalan keluar dalam suatu labirin. Sementara, tikus yang tidak memakan makanan ini dapat menyelesaikan tes labirin dengan baik. Test terhadap tikus merupakan gambaran bagi manusia.
Sementara itu, gangguan garam pada manusia pun beragam. Gangguan kognitif garam pada manusia akan mengganggu ingatan, disorientasi, sehingga lupa cara melakukan aktivitas semisal berpakaian, memasak, membayar tagihan, atau melakukan hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari.
Kadar garam yang tinggi dalam tubuh bisa membuat volume darah meningkat. Kenaikan volume darah akan membuat gerak jantung bekerja ekstra untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, imbasnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Saat tubuh kelebihan garam, ginjal akan melepaskan lebih banyak air hingga membuat volume darah yang dipompa keluar oleh jantung meningkat. Hal ini bisa membuat jantung harus bekerja lebih keras karena mesti menyuplai darah segar ke tubuh.
Orang, yang bisa mengurangi asupan garam, akan bisa menurunkan risiko menderita penyakit kardiovaskular sampai 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang. Selain itu, kemungkinan mereka meninggal karena penyakit kardiovaskuler pun turun hingga 20%.
Baca juga: Disantap Sehari-hari, 4 Makanan Ini Ternyata Mengandung Karsinogen
Asupan garam yang tinggi bisa mendorong tekanan darah serta mendorong penyakit stroke. Hal ini karena asupan garam yang tinggi meningkatkan demensia vaskular. Demensia Vaskular adalah hilangnya fungsi otak yang mempengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, penilaian, dan perilaku seseorang. Demensia vaskular dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Nah dalam jangka panjang sumbatan ini bisa menyebabkan penyakit stroke.
Konsumsi garam yang berlebihan juga bisa mengganggu fungsi ginjal. Konsumsi garam berlebih akan membuat ginjal Anda akan mengurangi pengeluaran air ke dalam urin, yang dapat menyebabkan kenaikan volume darah akibat retensi atau tersimpanya air dalam badan.
Gejala yang akan timbul di antaranya adalah edema, yang ditandai dengan pembengkakan terutama di tangan, lengan, pergelangan kaki, dan kaki, yang disebabkan oleh retensi cairan tersebut.
Kemudian pertanyaanya berapa kadar garam ideal bagi seseorang? Menurut WHO, batas maksimal dari makan garam dalam satu hari adalah 1 sendok atau setara dengan 6 gram. Ketentuan tersebut jika Anda sehat dan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit kronis. Tentu saja kadar makan garam akan lebih kecil lagi bagi anda penderita tekanan darah tinggi. Itu dia bahayanya konsumsi garam berlebihan. Semoga artikel diatas akan membuat anda semakin berhati-hati dalam memilih makanan.