Family Care Optima
Aktivitas begadang menjadi aktivitas yang tak bisa dihindari bagi pekerja malam. Rata-rata para pekerja malam akan mengalami ini karena mereka bekerja saat malam. Tak hanya itu para pekerja yang sering lembur juga akan mengalami hal ini.
Aktivitas ini bisa berdampak buruk bagi pekerja. Dampak utamanya adalah kelelahan. Kelelahan bisa disebabkan dari kurangnya jam tidur saat malam yang bisa menyebabkan Anda kekurangan energi saat beraktivitas. Artikel ini akan menjelaskan dampak negatif begadang bagi kalian para pekerja.
Dampak negatif kebanyakan begadang bagi pekerja adalah menjadi pelupa. Hal ini disebabkan karena ketika tidur, otak akan mengalami proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan. Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang.
Nah regenerasi sel itu akan terhambat dengan aktivitas begadang. Akibatnya hal ini akan meningkatkan rasa mengantuk sehingga Anda menjadi sulit berkonsentrasi. Maka kebiasaan begadang sangat tak dianjurkan dilakukan dalam waktu yang panjang.
Dampak negatif dari begadang adalah memberikan kelelahan bagi tubuh dan pikiran. Efek lanjutanya adalah hal ini bisa mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah serta konsentrasi.
Selain itu, begadang juga bisa mengurangi kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Kesulitan fokus dapat berakibat pada kecelakaan saat berkendara atau bekerja. Kondisi ini akan sangat berbahaya bagi pekerja yang kerja di lingkungan pabrik.
Bahaya yang bisa saja menimpa orang yang sering begadang di malam hari adalah depresi. Dikutip dari Halosehat, kebanyakan orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan, adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam di malam hari. Padahal idealnya orang bekerja selama delapan hingga sembilan jam sehari. Jam tidurnya juga sekitar delapan jam dalam sehari.
Kurangnya waktu tidur yang kurang menyebabkan kurangnya regenerasi sel dan mengakibatkan kelelahan berpikir sehingga berujung kepada depresi. Depresi juga muncul dari minuman berkafein yang Anda gunakan untuk mengatasi rasa kantuk. Sebaiknya memang Anda mulai membatasi lembur untuk mengatasi gangguan depresi.
Pekerjaan Anda akan terhambat karena timbunan penyakit yang disebabkan oleh kebanyakan begadang. Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology mengungkapan bahwa bekerja lembur, dengan berkurangnya waktu tidur malam, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 80 persen. Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa karyawan yang sering bekerja lembur secara signifikan rentan menderita serangan jantung dan stroke.
Penyebabnya dikatakan oleh Ketua studi Dr Marianna Virtanen, peneliti dari Institut Finlandia, bahwa orang yang sering lembur rentan mengalami kombinasi stres, tekanan darah tinggi, dan diet tidak sehat, sehingga akhirnya menyebabkan masalah jantung.
Gangguan kesehatan paling nyata yang akan Anda rasakan jika keseringan lembur adalah insomnia. Anda bisa menjadi susah tidur saat malam karena terbiasa bekerja. Akibatnya, jam tidur Anda pun jadi terganggu sehingga sulit mendapatkan tidur yang berkualitas.
Nah, kekurangan tidur di malam hari bisa menyebabkan kelelahan di siang hari. Anda akan menjadi sering mengantuk. Hal ini membuat Anda terpaksa tidur siang berulang kali di siang hari.
Seringkali pada saat yang tidak tepat seperti di tempat kerja, saat makan, atau dalam percakapan. Dampak yang paling parah adalah pasien penderita Hipersomnia, nama penyakit ini, sering mengalami kesulitan bangun dari tidur yang nyenyak, dan mungkin merasa bingung.
Dampak-dampak lembur bagi setiap orang berbeda-beda. Namun waktu tidur yang normal akan lebih baik bagi pekerja untuk kesehatan tubuh baik dalam jangka pendek dan panjang.