Family Care
Apakah selama pandemi ini Anda dan keluarga tetap aktif melakukan aktivitas fisik atau berolahraga? Di saat-saat seperti ini, kesehatan Anda dan keluarga tentunya menjadi lebih utama, dan menjaga tubuh tetap aktif sangat penting untuk tetap sehat, Sebab, salah satu cara agar Anda dan keluarga tetap bugar dan sehat selama pandemi COVID-19 adalah dengan rutin berolahraga.
Namun, tentunya tak hanya aktivitas fisik yang harus Anda penuhi. Aspek lain seperti pola makan juga dapat memengaruhi kesehatan Anda. Nutrisi yang Anda dan keluarga konsumsi adalah kunci utama dalam hal kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Dan itu penting untuk mencegah penyakit. Jadi, faktor gaya hidup juga dapat menentukan apakah Anda akan sakit atau tetap sehat.
Dengan mempertahankan aktivitas fisik, artinya Anda telah memenuhi salah satu hal terbaik untuk meningkatkan kesehatan.
Sesungguhnya, banyak bukti yang jelas dari berbagai penelitian bahwa aktivitas fisik dapat membuat Anda merasa lebih baik, tubuh berfungsi lebih baik, dan mendapatkan tidur lebih nyenyak. Bahkan satu sesi aktivitas fisik dengan rentan latihan sedang hingga kuat dapat mengurangi rasa kecemasan yang Anda rasakan, mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Mau tahu lebih jelas manfaat apa saja yang bisa Anda dapatkan? Yuk, cari tahu!
Saat pandemi COVID-19 seperti saat ini, pasti rasa stres dan kecemasan meningkat, padahal hal ini dapat menurunkan respons kekebalan tubuh Anda. Dengan berolahraga, ini akan membantu tubuh melepaskan bahan kimia di otak, seperti serotonin dan endorfin yang dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda, mengurangi risiko depresi dan penurunan kognitif, dan menunda timbulnya demensia.
Aktivitas fisik yang teratur membantu fungsi sistem kekebalan tubuh Anda.
Besar potensinya saat Anda #diRumahaja terjadi peningkatan berat badan, karena jarang sekali bergerak. Aktivitas fisik teratur dielngkapi dengan diet bergizi seimbang membantu menjaga berat badan. Sebab, sering kali berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kesehatan yang lebih tinggi.
Rutin berolahraga bantu mengurangi tekanan darah serta risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke jika dipadukan dengan diet bergizi seimbang.
Dengan rutin berolahraga juga meningkatkan kekuatan tulang dan otot, serta meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas. Ini penting untuk semua orang, terutama orang dewasa yang lebih tua karena dapat mencegah jatuh dan cedera. Sedangkan untuk anak-anak, ini membantu pertumbuhan dan perkembangan dan menetapkan kebiasaan sehat untuk masa depan.
Untuk anak-anak, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan konsentrasi selama tugas sekolah yang penting karena mereka ada di rumah setiap saat.
Menjawab pertanyaan ini, hal pertama yang Anda harus ketahui adalah jumlah latihan yang Anda butuhkan tergantung pada alasan Anda berolahraga. Kebanyakan orang-orang berolahraga karena alasan-alasan tertentu misalkan saja untuk pekerjaan, kesehatan, rekreasi, kompetisi, atau untuk mendapatkan penampilan ideal mereka.
Dari tujuan ini, Anda bisa merencanakan seberapa cepat Anda ingin mencapai tujuan Anda, hingga jenis latihan apa yang Anda pilih sesuai dengan kemampuan dan preferensi pribadi Anda, jadwal Anda, dan fasilitas yang Anda miliki.
Lalu berapa lama sih durasi olahraga yang direkomendasi untuk dilakukan semua orang? Berdasarkan rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) aktivitas fisik yang bisa Anda lakukan berdasarkan kategori usia adalah sebagai berikut:
Si kecil di rumah dengan rentan usia antara 3-5 tahun sebaiknya diajak untuk beraktivitas fisik setiap hari sepanjang hari. Lakukan dengan berbagai permainan secara aktif melalui berbagai aktivitas fisik yang menyenangkan.
Sedangkan untuk anak-anak dan remaja dengan rentan usia 6-17 tahun durasi yang mereka butuhkan adalah 60 menit (1 jam) atau lebih melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat setiap hari
Latihan fisik yang bisa Anda ajak mereka untuk lakukan adalah aktivitas berat seperti berlari atau sepak bola, aktivitas yang memperkuat otot seperti memanjat atau push up, hingga aktivitas yang memperkuat tulang seperti senam atau lompat tali.
Bagi orang dewasa dengan rentan usia 18-64 tahun, setidaknya menghabiskan waktu 150 menit seminggu dengan aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat. Dan setidaknya dua hari dalam seminggu melakukan aktivitas yang memperkuat otot.
Khusus untuk orangtua Anda di rumah atau anggota keluarga yang usianya telah 65 tahun ke atas, setidaknya ajak mereka melakukan aktivitas fisik selama 150 menit seminggu dengan aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat, dua hari dalam seminggu melakukan aktivitas yang memperkuat otot, dan aktivitas meningkatkan keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki.
Kini, Anda sudah tahu lebih banyak mengenai berbagai manfaat berolahraga dan berapa banyak durasi olahraga yang Anda butuhkan. Apa pun situasinya, kini dan nanti, jadikan kesehatan sebagai prioritas Anda. Dan ingatlah untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga ya. Mulailah perlahan, tingkatkan secara bertahap, dan yang terpenting pertahankan rutinitasnya. Selamat berolahraga!
Sumber:
https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/age-chart.html