Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Hindari Penyakit Kritis Dengan 4 Gaya Hidup Sehat Ini

03/2023
medical needle

Tahukah Anda bahwa penyakit kritis masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia? Menurut data World Health Organization (WHO) seperti dikutip Bisnis.com (Januari 2019), penyakit kritis yang umumnya tidak menular masih menjadi penyebab 73% kematian di Indonesia. Lebih lanjut riset yang dikeluarkan tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan juga menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit kronis seperti kanker, stroke, dan penyakit ginjal kronis senantiasa meningkat.

Tapi, Anda tak perlu was-was dengan hasil riset ini. Sebab, penyakit kritis bisa dihindari. Selagi masih sehat walafiat, ini waktu yang tepat bagi Anda mencegah penyakit kritis dengan menjalani gaya hidup sehat. Bertepatan dengan World Health Day yang diperingati bulan ini pada 7 April lalu, yuk lakukan empat gaya hidup sehat ini. Apa saja ya?

 

1. Berolahraga secara teratur

Buang jauh-jauh rasa malas melakukan gerakan fisik. Mengapa? Karena hanya dengan melakukan olahraga secara teratur, sekitar 30 menit setiap hari, seseorang bisa menuai banyak manfaaat bagi kesehatannya. Kompas.com (Februari 2019) menyebutkan, lari secara rutin dapat memperkuat jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, serta memperkecil risiko kanker dan ginjal.

Bagi Anda yang sehat dan tidak sedang menjalani pengobatan, ada banyak olahraga yang bisa dipilih mulai jalan, lari, bersepeda, berenang, senam, atau mungkin olahraga yang membutuhkan keahlian khusus seperti yoga. Sementara bagi Anda yang sudah berusia di atas 45 tahun, baru pulih dari sakit, atau sedang mengidap penyakit berat, konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga yang sesuai dan cocok untuk Anda lakukan rutin.

 

2. Jalani pola makan sehat dan seimbang

Barangkali Anda masih ingat pentingnya menu empat sehat lima sempurna seperti yang diajarkan di bangku sekolah. Setelah memasuki dunia kerja, bisa jadi Anda merasa kesulitan untuk menyeimbangkan jenis makanan karena di sekitar kantor Anda tidak banyak pilihan tempat makan. Jadi, Anda cenderung memilih menu yang itu-itu saja.

Namun, sesulit apapun situasi yang Anda hadapi, jangan pernah mengabaikan pola konsumsi makanan seimbang. Dalam jangka panjang, pola makan tidak seimbang bisa berujung ke banyak penyakit yang kritis, seperti diabetes, penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, atau bahkan kanker usus. Jadi, tak heran jika 6 dari 10 orang Indonesia rentan terkena penyakit kritis di saat usia produktif karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.

Solusi yang bisa Anda pilih adalah menyiapkan sendiri menu makanan seimbang dan sehat. Menu yang Anda pilih haruslah mengandung cukup protein dan karbohidrat yang diperlukan sebagai bahan bakar tubuh Anda melakukan kegiatan sehari-hari. Namun ingat, jangan sampai Anda berlebihan mengonsumsi protein dan karbohidrat. Makanan Anda harus juga memiliki kandungan lipid baik, semacam alpukat atau daging ikan salmon dan tuna dalam jumlah yang cukup. Jika bisa, jauhkan lipid buruk, seperti lemak daging sapi, kambing, dan kulit ayam dari daftar menu Anda. Jangan lupa pula untuk mengkonsumsi serat seperti sayur dan buah berikut kalsium.

Anda juga bisa mencoba clean eating, yakni cara mengkonsumsi makanan sealami mungkin, tanpa proses masak yang lama. Kalaupun Anda ingin memprosesnya, pilihlah memasak dengan cara kukus, rebus, atau panggang. Lalu, usahakan untuk mengurangi garam, gula, dan minyak. Satu lagi yang perlu Anda ingat terkait pola makan sehat adalah makan pada waktunya. Terlambat makan juga akan merusak kesehatan.

 

3. Istirahat yang cukup

Setiap orang mendapatkan waktu yang sama dalam setiap harinya, yaitu 24 jam. Jadi, Anda tidak perlu merasa kekurangan waktu kerja. Buatlah perencanaan kerja yang baik agar Anda bisa bekerja sesuai tuntutan, tanpa harus mengorbankan waktu tidur minimal tujuh jam per hari. Beristirahat penting karena tubuh manusia perlu proses pemulihan untuk bisa kembali beraktivitas secara normal.

Saat Anda tertidur, otak Anda bisa mengontrol seberapa sehat seluruh organ tubuh. Jika ada organ yang tidak sehat, otak secara otomatis akan meningkatkan produksi hormon yang akan memicu pertumbuhan jaringan yang bermanfaat bagi darah. Otak juga akan memproduksi lebih banyak sel darah putih yang bisa menyerang virus dan bakteri saat Anda tertidur. Itu sebabnya, orang yang sedang sakit atau mengalami cedera seperti patah tulang, sangat disarankan untuk banyak tidur.

Tidur yang cukup juga membantu Anda rileks. Karena saat tidur, tuntutan yang harus dipenuhi otak dan tubuh akan merosot drastis. Ini yang menyebabkan orang biasanya akan mendapatkan perasaan lebih baik setelah bangun tidur.

Tak hanya itu, cukup tidur juga membuat pola makan Anda akan lebih terjaga. Mengapa? Karena saat Anda tertidur, otak dan tubuh Anda membutuhkan lebih sedikit kalori. Sebaliknya, jika Anda memaksakan diri terus menerus terjaga, Anda sangat mungkin akan terjerumus ke pola makan berlebih.

 

4. Menjauhi pola hidup tidak sehat

Ada banyak kebiasaan buruk yang seharusnya Anda tinggalkan jika ingin menjaga kesehatan. Saran yang lazim diberikan adalah tidak mengonsumsi zat-zat kimia yang merusak tubuh, seperti narkotika, nikotin, maupun alkohol. Untuk langkah yang satu ini, rasanya kita bisa langsung sepakat karena dampak buruk mengonsumsi zat-zat tersebut ke kesehatan sudah banyak diungkap.

 

Lindungi diri Anda dengan asuransi penyakit kritis

Selain menjalani pola hidup sehat, jangan lupa pula untuk melindungi diri Anda dari risiko kejatuhan finansial akibat terkena penyakit kritis. Karena faktanya, sebanyak 20% masyarakat kelas atas dan menengah jatuh miskin akibat terkena penyakit kritis yang membutuhkan biaya besar. Anda bisa menghindari hal ini dengan memiliki asuransi yang menanggung risiko penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis merupakan proteksi yang memberikan manfaat jika nasabah terkena penyakit kritis.

Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan asuransi penyakit kritis. Pertama, karena biaya penyakit kritis mahal dan senantiasa meningkat sekitar 15% per tahun. Kedua, untuk mencegah Anda dari jeratan utang karena membutuhkan dana pengobatan yang besar. Ketiga, untuk mengganti biaya yang hilang karena pengobatan. Dengan demikian, Anda dan keluarga tetap dapat menggapai rencana yang telah disusun.

Yuk, cegah penyakit kritis dengan mulai hidup sehat dan lindungi diri dari risiko finansial akibat penyakit kritis dengan memiliki asuransi penyakit kritis.