Menentukan di mana Anda ingin menyimpan uang memang tidak selalu mudah. Pasalnya, memilih tempat penyimpanan uang memang tidak seharusnya dilakukan secara sembarangan. Dahulu, penyimpanan uang bisa saja dilakukan dengan menyimpan di brankas atau membuka rekening tabungan di bank. Namun, seiring berjalannya waktu, tuntutan kebutuhan finansial yang semakin tinggi membuat banyak orang semakin strategis dalam menyimpan uang mereka.
Dua opsi yang paling diminati untuk menyimpan uang adalah dengan membuka tabungan di bank dan dengan melakukan investasi. Dua opsi ini dipilih karena adanya pemberian bunga dengan besaran yang bervariasi dan dianggap lebih menguntungkan daripada menyimpan uang dengan cara tradisional seperti di dalam brankas. Namun, di antara keduanya, manakah yang harus Anda pilih untuk menyimpan uang?
Pendiri situs finansial www.moneyunder30.com, David Welliver, mengatakan bahwa lokasi penyimpanan uang lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan yang ada atau untuk apa uang tersebut akan digunakan. Ia membagi kebutuhan keuangan tersebut dalam tiga kategori, yaitu dana kebutuhan mendadak, dana kebutuhan dalam jangka waktu dekat, dan dana kebutuhan dalam jangka waktu lama.
Kategori ini bisa berisikan biaya tak terduga yang perlu Anda keluarkan dalam waktu yang tak disangka pula. Misalkan, dana ini diambil ketika terjadi kecelakaan, biaya rumah sakit, atau biaya ketika Anda harus membayar kebutuhan mendadak keluarga Anda.
Untuk uang yang akan digunakan pada kategori kebutuhan ini, David Welliver menyarankan Anda untuk membuka tabungan di bank yang bisa diambil kapan saja. Meski akan menghasilkan keuntungan yang cenderung kecil, setidaknya tabungan di bank bisa Anda ambil dalam jumlah yang sama dari apa yang Anda masukkan kapan pun Anda membutuhkannya.
Baca juga: 5 Produk Investasi Demi Masa Pensiun yang Sejahtera
Kebutuhan Anda dalam satu hingga sepuluh tahun lagi berada pada kategori ini. Anda bisa memasukkan target pembelian mobil, renovasi rumah, atau persiapan pernikahan dalam pos keuangan yang satu ini.
David Welliver menyarankan agar uang untuk kategori ini diinvestasikan. Namun, investasi yang dipilih sebaiknya investasi dengan risiko kerugian yang rendah. Investasi dengan risiko kerugian rendah dapat Anda temukan pada investasi-investasi pendapatan tetap seperti saving bond ritel atau sukuk tabungan. Investasi ini biasanya memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada tabungan biasa di bank meski tidak setinggi keuntungan pada investasi jangka panjang yang risikonya pun lebih besar pula.
Singkatnya, dana ini ada untuk kebutuhan pensiun Anda. David Welliver menyarankan untuk menginvestasikan uang kebutuhan pensiun pada investasi yang cukup agresif atau berani, yaitu investasi yang berisiko tinggi namun keuntungan jangka panjangnya cenderung besar. Biasanya, investasi seperti ini bisa Anda lakukan dengan investasi saham yang secara rutin terus Anda tambah besarannya. Untuk yang satu ini, Welliver mengingatkan agar Anda tidak mengambil uang investasi Anda sebelum waktu pensiun Anda tiba.
Alokasi penyimpanan uang memang penting. Setiap kebutuhan baik dalam jangka pendek maupun panjang tentu harus diperkirakan, termasuk juga perencanaan tabungan hingga investasi. Selain itu, perencanaan finansial untuk kebutuhan proteksi diri pun juga harus dipersiapkan.