
Family Care
Sebagaimana kita tahu bahwa sahur adalah waktu penting untuk mengisi energi sebelum menjalani puasa seharian. Namun, banyak orang tetap merasa lemas, mengantuk, atau kurang bertenaga meskipun sudah makan sahur. Apa penyebabnya?
Secara ilmiah, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan nutrisi, dehidrasi, kurang tidur, lonjakan gula darah, atau metabolisme tubuh yang melambat.
Nah, mari kita bahas secara detail penyebab utama kelelahan setelah sahur serta cara mengatasinya agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
Nutrisi yang dikonsumsi saat sahur berperan besar dalam menentukan tingkat energi selama puasa. Jika pola makan kurang tepat, tubuh akan mengalami penurunan energi lebih cepat.
Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Namun, tidak semua karbohidrat memiliki efek yang sama terhadap energi:
Protein membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, menjaga rasa kenyang lebih lama, dan berperan dalam perbaikan serta pemeliharaan otot. Kekurangan protein dalam sahur bisa menyebabkan tubuh lebih cepat lelah. Sumber protein yang baik untuk sahur antara lain:
Baca Juga: Pilihan Makanan Ideal Untuk Diet Sehat
Lemak sehat membantu menjaga energi lebih lama karena dicerna lebih lambat dibanding karbohidrat. Pilihan terbaik adalah:
Serat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dan menjaga sistem pencernaan tetap lancar. Sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian adalah sumber serat yang baik untuk dikonsumsi saat sahur.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Sahur Agar Kuat Puasa dan Semangat!
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, dan dehidrasi ringan sekalipun dapat menyebabkan kelelahan, pusing, serta kesulitan berkonsentrasi.
Faktor penyebab dehidrasi saat sahur:
Solusi:
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan
Kurang tidur mengurangi produksi ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan sumber energi utama tubuh. Jika tidur terganggu, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan energi.
Faktor penyebab kurang tidur saat puasa:
Solusi:
Baca Juga: Trik Cepat Tidur Malam untuk Anda yang Sering Sulit Tidur
Jika makanan sahur mengandung terlalu banyak gula atau karbohidrat sederhana, tubuh akan mengalami lonjakan gula darah yang drastis. Akibatnya, kadar insulin meningkat untuk menstabilkan gula darah, menyebabkan kelelahan dan rasa lemas beberapa jam setelah sahur.
Solusi:
Baca Juga: Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Sugar Rush
Saat merasa lemas, banyak orang memilih untuk diam dan tidak bergerak. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk rasa lelah karena:
Solusi:
Selama berpuasa, tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan. Jika tidak mendapatkan nutrisi yang tepat atau aktivitas fisik yang cukup, metabolisme bisa melambat, menyebabkan tubuh cepat lelah.
Solusi:
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa yang Mudah dan Ampuh!
Merasa lemas setelah sahur bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi, dehidrasi, kurang tidur, lonjakan gula darah, kurangnya aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh yang melambat.
Untuk menghindari rasa lelah, pastikan sahur dengan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat, minum cukup air, serta menjaga kualitas tidur. Selain itu, melakukan aktivitas fisik ringan setelah sahur dapat membantu meningkatkan energi dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Menjaga kesehatan saat puasa juga perlu didukung dengan perlindungan asuransi yang tepat. Dengan asuransi kesehatan dari Chubb Life Indonesia, Anda bisa lebih tenang menjalani puasa tanpa khawatir akan biaya pengobatan jika mengalami gangguan kesehatan. Pastikan Anda memiliki perlindungan yang sesuai agar tetap sehat dan bugar selama bulan puasa!
Referensi:
NHS. Diakses pada 2025. Self-help tips to fight tiredness
Healthline. Diakses pada 2025. Why Am I So Tired? 12 Reasons (Plus Solutions)
Medical News Today. Diakses pada 2025. What causes low energy in men?