Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Zat ini memiliki kandungan gula yang ketika diserap dalam darah akan muncul sebagai glukosa. Kemudian, tubuh akan mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Glukosa yang tidak terpakai lalu disimpan di dalam hati, otot, atau sel lain yang juga bisa diubah menjadi lemak. Jika kita semakin banyak konsumsi karbohidrat maka kandungan glukosa semakin banyak. Kandungan glukosa tinggi bisa menaikkan berat badan.
Nah, solusinya adalah melakukan diet karbohidrat yang secara tak langsung menurunkan glukosa. Penurunan ini diharapkan akan membakar lemak sebagai sumber energi. Diet karbohidrat ini juga bahkan disebut lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Pada kondisi normal, asupan karbohidrat yang disarankan lebih dari setengah total kalori. Jika asupan 2.000 kalori per hari maka porsi karbohidrat sekitar 900-1300 atau sebanyak 225-325 gram. Lalu, berapa jumlah karbohidrat pada diet karbohidrat? Umumnya, karbohidrat dibatasi hanya sebesar 60-130 gram yang mengandung 240-520 kalori. Berikut beberapa jenis makanan yang berguna untuk diet karbohidrat. Ini daftarnya.
Kacang-kacangan bisa menjadi pilihan karbohidrat yang sehat. Manfaat kacang tanah sangat baik, termasuk bagi yang sedang menjalani program diet. Alodokter melansir bahwa kacang tanah dapat dikonsumsi sebagai pengganti makanan ringan dengan jumlah yang terbatas, yaitu sebanyak 28 gram tiap hari dalam seminggu.
Kacang mengandung sekitar 160-200 kalori setiap 28 gram. kandungan kalori ini berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal sehingga tak akan mengendap lebih lama ketimbang dengan kandungan lemak jenuh di dalam badan.
Yang tidak kalah penting dalam diet karbohidrat yaitu asupan protein seperti ikan. Ikan mengandung banyak protein dan lemak yang bisa membuat rasa kenyang lebih lama.Konsumsi ikan bisa menggantikan zat karbohidrat yang diperoleh dari makanan lain sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Nah, Hellosehat.com melansir dalam sebuah penelitian bahwa menjalani diet dengan hanya mengkonsumsi ikan atau yang dikenal dengan Diet Nordik selama enam bulan secara teratur mampu menurunkan berat badan hingga 23 kilogram (Kg). Angka ini jauh lebih baik dari diet lainnya hanya mentok turun 7,2 kg dalam rentang waktu yang sama. Temuan ini diamini oleh sebuah penelitian terbitan Journal Internal Medicine tahun 2011, yang melaporkan bahwa enam minggu menjalani diet Nordik mampu menurunkan berat badan empat persen lebih banyak ketimbang diet secara normal.
Sebuah penelitian mengatakan mengkonsumsi kedelai dua jam sebelum waktu makan berikutnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena kedelai memiliki kandungan karbohidrat yang tidak mudah dipecah sehingga kadar gula darah tidak melonjak naik.
Kedelai bisa menjadi alat untuk diet karena makanan yang terdiri dari kedelai akan mengenyangkan lebih lama, sehingga porsi makan berikutnya akan lebih kecil. Keadaan ini dapat membuat berat badan turun serta terhindar dari obesitas.
Sebaiknya Anda makan snack yang mengandung kedelai sekitar dua jam sebelum makan. Snack terbuat dari kedelai dengan kandungan serat tinggi serta protein akan membuat perut kenyang lebih lama.
Kebanyakan sayuran mengandung serat dan nutrisi penting untuk tubuh serta mengandung karbohidrat dalam jumlah yang rendah. Mengkonsumsi sayuran lebih banyak akan membuat Anda menjadi lebih sehat karena konsumsi karbohidrat Anda akan berkurang.
Untuk menurunkan berat badan, ada baiknya Anda mengkonsumsi jenis sayuran seperti brokoli, selada dan kembang kol, karena rata-rata sayuran ini mengandung karbohidrat yang rendah kurang dari empat gram. Selain itu, kandungan serat dan air pada sayuran tersebut dapat dicerna lama oleh tubuh sehingga Anda pun jadi kenyang lebih lama.
Itulah empat makanan yang bisa Anda pilih sebagai sarana diet dengan konsumsi makanan berkarbohidrat rendah. Semoga tips ini bisa membantu kesuksesan program diet Anda.