
Family Care
Kurma adalah salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Banyak orang mengonsumsinya sebagai menu utama saat berbuka puasa.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa makan kurma dapat menyebabkan diabetes karena kandungan gulanya yang tinggi.
Benarkah demikian? Untuk Anda yang penasaran seperti apa faktanya, yuk baca artikel ini!
Kurma adalah buah dari pohon kurma dengan nama latin yaitu Phoenix dactylifera. Pohon kurma umumnya tumbuh di daerah beriklim kering seperti Timur Tengah dan Afrika Utara. Buah ini telah dikonsumsi selama ribuan tahun dan menjadi makanan pokok di banyak budaya, terutama saat bulan Ramadan.
Kurma memiliki rasa manis alami dengan tekstur lembut hingga sedikit kenyal. Selain dikonsumsi langsung, kurma juga sering digunakan sebagai pemanis alami dalam makanan dan minuman.
Ada berbagai jenis kurma yang tersedia di pasaran, di antaranya:
Namun, umumnya di Indonesia, yang banyak beredar dan populer adalah jenis kurma Ajwa.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Sahur Agar Kuat Puasa dan Semangat!
Selain rasanya yang manis dan lezat, kurma juga kaya akan nutrisi yang dapat membantu tubuh pulih setelah seharian berpuasa. Lalu, apa alasan ilmiah yang membuat kurma aman dan bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka? Simak penjelasannya berikut ini!
Saat berpuasa, tentunya tubuh mengalami penurunan kadar gula darah karena tidak ada asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Kurma mengandung gula sederhana alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan langsung digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.
Banyak yang mengira bahwa kurma dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. Padahal, kurma memiliki indeks glikemik (IG) rendah. Ini berarti konsumsi kurma dalam jumlah wajar tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis, sehingga tetap aman dan tidak serta merta menyebabkan diabetes.
Setelah berpuasa, sistem pencernaan perlu beradaptasi sebelum menerima makanan berat. Nah, kurma mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi kurma sebelum makan utama dapat membantu menyiapkan lambung agar lebih siap menerima makanan.
Baca Juga: 6 Tanda Anda Sedang Menderita Penyakit Asam Lambung
Saat berpuasa, tubuh kehilangan elektrolit melalui keringat dan urin. Kurma kaya akan kalium dan magnesium, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ini membantu menghindari dehidrasi dan kram otot setelah berbuka.
Kurma mengandung berbagai antioksidan, seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik, yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan peradangan. Ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa.
Karena kurma kaya akan serat dan memiliki rasa manis alami, mengonsumsinya saat berbuka dapat membantu menekan rasa lapar berlebihan. Ini membantu Anda mengontrol porsi makan saat makan besar, sehingga terhindar dari gangguan pencernaan akibat makan berlebihan.
Baca Juga: Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan dan Tips Konsumsinya
Kandungan gula dalam kurma memang tinggi, tetapi ini bukan berarti langsung serta-merta menyebabkan diabetes. Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproses gula dengan baik akibat resistensi insulin atau kurangnya produksi insulin akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan paparan di atas, inilah poin utama mengapa kurma tetap aman dikonsumsi dengan porsi yang tepat:
Baca Juga: 5 Buah Yang Baik Dikonsumsi Untuk Mencegah Diabetes
Bagi orang sehat, mengonsumsi 3–5 butir kurma per hari saat berbuka puasa masih tergolong aman. Makan kurma saat berbuka puasa tidak serta-merta menyebabkan diabetes, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Justru, kurma memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan energi dan memberikan asupan serat yang baik. Namun, penderita diabetes tetap perlu membatasi konsumsi kurma dan mengonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Namun, tetap penting untuk memiliki perlindungan asuransi kesehatan sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kesehatan yang tidak terduga. Dengan asuransi kesehatan dari Chubb, Anda bisa fokus pada pemulihan tanpa terbebani tagihan rumah sakit. Chubb selalu ada #TogetherWithYou dalam memberikan perlindungan finansial yang bisa diandalkan kapan pun Anda membutuhkannya.
Jadi, yuk mulai berbuka puasa dengan kurma dan lengkapi dengan perlindungan asuransi kesehatan agar hidup lebih sehat dan bebas khawatir!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 8 Proven Health Benefits of Dates
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. The Sweet Health Benefits of Dates
CARE Hospitals. Diakses pada 2025. 12 Amazing Health Benefits of Dates