Lompat ke konten utama
Kesehatan Mental

Makanan Yang Tepat Untuk Kesehatan Mental

03/2023
harvesting

Menjaga kesehatan mental tak hanya dengan melakukan olahraga teratur tetapi termasuk menjaga asupan nutrisi makanan. Karena apa yang Anda makan akan memengaruhi keseimbangan mental Anda.

Sebagaimana dikutip dari penelitian The American Journal of Clinical Nutrition edisi Januari 2014, yang ditulis Harvard Edu, menunjukan bahwa orang yang makan makanan diet tradisional memiliki tingkat depresi kurang 35% dari orang yang tak melakukanya. Diet tradisional yang dimaksud adalah memakan sayuran, ikan, seafood dan makanan sedikit mengandung gula.

Mengurangi konsumsi masakan olahan dan gula bisa mengurangi tingkat risiko stres Anda. Studi sebagaimana dilansir dari www.health.usnews.com menjelaskan bahwa di tahun 2013, risiko depresi menurun 25 sampai 35% pada orang-orang yang makan sayuran, buah, sereal dan ikan.

Sayuran dan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin dan mineral lebih tinggi ketimbang makanan olahan, disinyalir memiliki dampak baik bagi kondisi kesehatan mental Anda.

Beberapa kandungan makanan yang membantu menjaga kesehatan mental dengan berfungsi sebagai mood booster adalah makanan yang mengandung vitamin B12 (ikan, sapi,sereal, tuna, salmon, susu dan telur), zat besi (sayuran hjau, kacang, sereal) omega 3S (ikan, kaviar, kedelai) dan zinc (kerang, daging, kacang, cokelat hitam).

Selain makanan, yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana Anda mendapatkan makanan tersebut. Studi Masashi Yoga dkk dalam www.ncbi.nlm.nih.gov menunjukan bahwa berkebun bisa mengurangi stres, marah, kelelahan dan depresi yang selama ini menjadi bagian dari masyarakat. Ada rasa bahagia ketika Anda memakan makanan yang Anda tanam sendiri seperti berkebun. Aktivitas ini biasa dilakukan di daerah pedesaan, bagaimana dengan wilayah kota ?

Warga perkotaan bisa melakukan aktivitas memasak untuk mengurangi stres. Hal ini meningkatkan kreativitas dan menjaga kesehatan mental. Tentu saja masakan itu yang mengandung nutrisi sehat dan juga rendah gula. 

 

Dimulai dari kecil 

Menjaga nutrisi sehat sebaiknya dimulai sejak kecil atau anak-anak. Anda perlu menjaga anggota keluarga terutama si kecil dari nutrisi dan gizi buruk yang bisa mengganggu kesehatan mentalnya.

Maria Izquierdo-Pulido, peneliti nutrisi dari Universitas Barcelona, menjelaskan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi sedikit tanaman, buah, ikan dan makanan lainnya yang tidak termasuk diet tradisional ala Meditarian rentan terkena sindrom Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD).

ADHD adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan fokus dan mengontrol kelakuannya. Umumnya penderita ADHD menjadi aktif berlebihan. Sisi buruknya, penderita akan mengalami gangguan fokus ketika mempelajari sesuatu hal. ADHD tak hanya berdampak pada anak kecil tetapi juga orang dewasa yang kerap abai menjaga asupan nutrisi makanannya.

Sehingga, menjadi penting menjaga nutrisi makanan sehat dan memiliki beberapa dampak baik karena mengurangi stres, depresi dan gangguan mental lainnya. Mulai dari sekarang, Anda wajib memperhatikan nutrisi yang keluarga Anda konsumsi.