Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Benarkah Mendengarkan Musik Klasik Ketika Hamil Akan Membuat Anak Cerdas?

03/2023
listen to music while pregnant

Memasuki masa kehamilan dalam keluarga, Anda tentu ingin yang terbaik bagi si kecil dalam kandungan. Karena itu, berbagai hal Anda usahakan bersama pasangan tercinta demi bisa memberikan yang terbaik baginya.

Dalam berproses bersama pasangan dalam kehamilan, Anda mungkin mendengar berbagai macam tips baik dari internet atau dari kerabat yang peduli dengan kehamilan keluarga Anda.

Salah satu tips yang umumnya Anda dengar adalah mendengarkan musik klasik ketika sedang mengandung atau memutarkan musik klasik ke janin di kandungan. Banyak yang melakukannya dengan ekspektasi hal tersebut akan menjadikan bayi Anda terlahir dengan kecerdasan. Namun, apakah ekspektasi tersebut benar?

Nyatanya, artikel dalam situs kehamilan www.whattoexpect.com mengatakan bahwa persepsi umum tentang musik klasik dan kaitannya dengan janin ini belum dibuktikan sepenuhnya. Malahan, ada beberapa kekhawatiran terkait dilakukannya pemutaran musik klasik untuk janin ini.

Ahli mengatakan bahwa usaha ini bisa jadi malah membuat keluarga terlalu berorientasi pada pencapaian bahkan ketika si kecil baru dalam kandungan. Ketika kondisi janin seharusnya berada dalam ruang yang nyaman dan tenang, memutarkan musik klasik bisa jadi malah akan menjadikan janin terganggu waktu ‘istirahat’nya.

Sebagai tambahan, seorang profesor psikologi di University of Wisconsin, Oshkosh, bernama Frances Rauscher mengatakan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa musik klasik akan meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa persepsi tentang musik klasik dan kandungan yang bertahun-tahun diyakini oleh banyak keluarga ini hanyalah sebuah mitos.

Lantas, bagaimanakah persepsi ini bisa tersebar di kalangan keluarga baru hingga saat ini? Hal ini dimulai dari adanya fenomena Mozart effect atau efek Mozart yang muncul setelah sebuah studi saintifik di tahun 1993 dipublikasikan. Studi tersebut menunjukkan bahwa anak muda yang mendengarkan 1781 Sonata for Two Pianos in D major karya Mozart memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjawab tes penelitian dibandingkan anak muda yang mendengarkan musik lain atau tidak mendengar musik sama sekali.

Sayangnya, meski studi tersebut hanya melibatkan 36 mahasiswa sebagai sampelnya, semua orang terlanjur percaya dan malah menginterpretasikan bahwa musik klasik akan membuat bayi di kandungan mereka lebih cerdas.

Meski diketahui bahwa musik klasik bagi kandungan tidak terbukti bisa membuat bayi lebih cerdas adalah mitos, Anda yang berada dalam keluarga muda tidak perlu khawatir. Ada berbagai cara lain yang bisa Anda lakukan demi memberikan yang terbaik kepada bayi dalam kandungan Anda.

www.whattoexpect.com 
mengatakan bahwa daripada membuat janin mendengarkan musik klasik, akan lebih baik apabila Anda dan pasangan mencoba untuk berbicara pada si kecil di dalam kandungan. Hal ini akan menenangkan si kecil sekaligus mempermudahnya untuk mengenal dan mengingat suara dari keluarga tercinta yang menyayanginya.

Selain itu, musik pun juga bisa menjadi stimulus yang baik bagi si kecil, namun ketika si kecil sudah lahir. Memberikan instrumen musik bagi si kecil akan membuatnya lebih kreatif dan akan menjadi stimulus yang baik bagi si kecil untuk mengenal suara.

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin yang terbaik bagi bayi dalam kandungan di keluarga Anda. Namun, jangan sampai cara yang Anda ambil tidak tepat. Teruslah belajar dalam merawat si kecil dalam kandungan dan siapkan proteksi terbaik bagi keluarga seperti asuransi demi kebaikan keluarga Anda.