Family Care Optima
Jatuh sakit plus tabungan terkuras untuk pengobatan. Kondisi seperti ini tak ubahnya pepatah lama yang berbunyi “sudah jatuh, tertimpa tangga pula”. Tentu Anda tidak ingin mengalami situasi semacam ini, bukan? Kabar baiknya, Anda bisa mencegah situasi yang tidak menyenangkan itu dengan memiliki asuransi kesehatan.
Jika saat ini Anda belum punya asuransi kesehatan, maka sudah saatnya Anda mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan selagi masih sehat walafiat. Sebab, jika Anda sudah terdeteksi mengidap suatu penyakit, ada kemungkinan terlambat bagi Anda untuk memiliki asuransi kesehatan.
Mengapa demikian? Karena prinsip kerja asuransi serupa dengan safety belt yang melindungi Anda sebelum terjadi suatu hal tak terduga. Jika hak terduga tersebut sudah kepalang kejadian dan Anda belum pakai safety belt, maka terlambat untuk Anda untuk melindungi diri.
Namun, jika Anda memang memiliki kondisi medis tertentu, atau pre-existing condition, tidak perlu merasa kecil hati terlebih dahulu. Sebab, ketika calon nasabah mengajukan permohonan keikutsertaan asuransi, maka perusahaan asuransi memiliki empat opsi jawaban, yaitu:
Keputusan semacam ini bisa muncul jika si pemohon memang mengidap atau pernah terjangkit penyakit tertentu, atau memiliki kondisi medis tertentu namun penyakit atau kondisi tersebut tidak termasuk dalam daftar penyakit atau kondisi medis yang dikecualikan.
Keputusan ini akan muncul jika si pemohon mengidap penyakit atau memiliki kondisi medis yang memang ada dalam daftar yang dikecualikan atau mengidap penyakit kritis stadium lanjut.
Umumnya yang dikecualikan ialah penyakit kritis yang pernah diderita sebelumnya.
Umumnya pengajuan ini diterima karena penyakit yang diderita dianggap tidak terlalu berbahaya
Dari gambaran di atas, jelaslah terlihat bahwa Anda tetap berpeluang memperoleh asuransi kesehatan meski Anda mengidap suatu penyakit tertentu. Untuk mencari tahu permohonan asuransi Anda akan diterima atau lainnya, Anda hanya perlu mencoba membeli asuransi kesehatan. Berikut langkah-langkah yang bisa membantu Anda:
Pelajari dulu beberapa asuransi kesehatan yang ada di pasar saat ini. Konsultasikan dengan agen pemasar mengenai kondisi Anda dan dengarkan saran mereka.
Setelah berkonsultasi, cobalah mencari asuransi yang sesuai kebutuhan Anda. Catatan saja, penyakit kritis yang ditanggung oleh produk asuransi kesehatan yang satu bisa berbeda dengan penyakit kritis yang ditanggung oleh produk asuransi kesehatan lain.
Dalam tahap ini pula, Anda bisa membandingkan antara manfaat hospital benefit dengan taksiran biaya pengobatan. Faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan dalam tahap ini ialah kesanggupan Anda dalam membayar premi. Semakin tinggi manfaat yang ingin Anda terima, semakin mahal premi yang perlu Anda bayar.
Jika sudah menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda, langkah selanjutnya ialah membeli asuransi kesehatan. Caranya ialah dengan mengisi formulir, melampirkan dokumen yang dibutuhkan, serta membayar biaya premi awal jika ada.
Salah satu prinsip asuransi ialah utmost of good faith. Artinya, kontrak asuransi dibangun atas dasar kejujuran. Jadi, jangan ragu untuk mendeklarasikan kondisi medis Anda saat mengajukan permohonan asuransi kesehatan.
Boleh jadi Anda bertanya, bukankah dengan mengungkapkan kondisi medis secara terbuka, maka ada kemungkinan permohonan asuransi kesehatan Anda ditolak? Ya mungkin saja.
Namun, transparansi semacam ini perlu untuk menghindarkan Anda dari kerugian yang fatal, yakni perusahaan asuransi menolak membayar klaim Anda dan memutuskan polis karena Anda dianggap tidak jujur saat mengajukan permohonan asuransi. Jika sudah begini, premi yang selama ini Anda setor hilang sia-sia.
Jika sudah memasukkan formulir dan mengirimkannya ke perusahaan asuransi, maka tim underwriter perusahaan asuransi akan melakukan penilaian terhadap proposal asuransi Anda. Keterangan mengenai kondisi kesehatan Anda akan menjadi bahan pertimbangan tim underwriter dalam menerima atau menolak suatu permohonan calon nasabah.
Jika Anda mendeklarasikan penyakit yang pernah Anda derita dalam formulir pengajuan asuransi, maka ada kemungkinan underwriter akan meminta Anda untuk melakukan medical check up. Jika hasil medical check up bagus, maka permohonan asuransi calon nasabah akan diterima selayaknya orang sehat, dengan premi normal, dan tanpa pengecualian atas penyakit yang pernah diderita tersebut.
Namun jika hasil medical check up menunjukkan calon nasabah masih menderita penyakit tersebut, ada dua kemungkinan: perusahaan asuransi akan menerima dengan pengecualian penyakit yang sedang diderita atau menerima dengan premi lebih tinggi.
Jadi kesimpulannya, jika Anda pernah menderita suatu sakit tertentu, Anda tetap berpeluang memperoleh proteksi kesehatan. Yang Anda perlukan hanyalah mencoba mencari produk yang tepat dan masukan permohonan asuransi kesehatan Anda. Selamat mencoba!