monkeypox, monkeypox indonesia, gejala monkeypox, penyebab monkeypox, chubb, chubb life
Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Teror Monkeypox Indonesia: Seberapa Mudah Penyebarannya?

11/2023
monkeypox

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang belakangan ini menjadi sorotan di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus monkeypox per awal November 2023 mengalami peningkatan. Monkeypox sendiri adalah penyakit yang seringkali menimbulkan ketakutan dan sering dimiripkan dengan penyakit cacar air, meskipun kurang umum dan kurang dikenal. 

Pertanyaan yang paling sering muncul dari penyakit ini adalah apakah monkeypox mudah menyebar dari satu individu ke individu lainnya? Nah, sebelum menjawab hal tersebut, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu monkeypox, gejala monkeypox dan penyebabnya.

 

Apa Itu Monkeypox?

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit infeksi langka yang disebabkan oleh virus monkeypox (mpox). Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis, yang berarti menyebar dari hewan ke manusia. Monyet merupakan inang utama dari penyakit cacar ini. Selain monyet, virus mpox juga ditemukan pada hewan pengerat dan primata lain, seperti tikus atau tupai.

Kasus monkeypox pertama kali ditemukan tahun 1958 pada kawanan monyet yang sedang diteliti. Sedangkan kasus monkeypox pada manusia baru ditemukan pertama kali pada 1970 di Kongo. Gejala monkeypox hampir mirip dengan cacar air, yaitu munculnya lenting. Bedanya, cacar monyet biasanya juga disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Virus mpox dapat menular jika Anda melakukan kontak dekat dengan orang yang sakit. Hal ini termasuk melalui sentuhan, ciuman, serta hubungan seksual secara oral, vaginal, maupun anal. Selain itu, Anda juga dapat tertular monkeypox jika menghirup droplet dari orang yang sakit atau menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus.

 

Apa Saja Gejala Monkeypox?

Gejala monkeypox biasanya muncul 5–21 hari setelah seseorang terinfeksi. Berikut adalah gejala awal dari monkeypox:

  • Demam
  • Letih atau lemas
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan

Gejala tersebut biasanya bertahan selama 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, Anda akan mulai melihat ruam kulit di sekitar wajah yang kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh, termasuk anus. Ruam kemudian akan berkembang menjadi lenting berisi cairan atau nanah. Beberapa orang sering merasa gatal atau bahkan nyeri pada lenting tersebut. 

Setelah beberapa hari, ruam akan pecah, mengering, dan rontok. Proses berkembangnya ruam sampai rontok bisa terjadi selama 3–4 minggu.

 

Penyebab Monkeypox

Sesuai namanya, monkeypox disebabkan oleh virus yang disebut monkeypox. Virus ini diduga berasal dari genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus cacar air atau Varicella zoster juga merupakan bagian dari genus Orthopoxvirus.

Virus monkeypox awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Monkeypox menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antar manusia membutuhkan kontak yang lama.

 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Periksa Bahaya Flu Berkepanjangan Ini

 

Seberapa Mudah Monkeypox Menyebar?

Menurut WHO, monkeypox memiliki tingkat penularan yang rendah dibandingkan dengan penyakit lain, hanya 0,1% - 10% penderita monkeypox telah meninggal dunia. Namun, penting untuk dicatat bahwa angka kematian di berbagai wilayah mungkin berbeda karena beberapa faktor. Mulai dari akses terhadap layanan kesehatan dan imunosupresi yang mendasarinya. 

Hal ini karena virus monkeypox tidak mudah menyebar melalui udara, melainkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko penularan monkeypox, antara lain:

  • Tingginya jumlah orang yang bepergian, terutama ke negara-negara yang memiliki kasus monkeypox
  • Perdagangan internasional hewan seperti monyet, tikus, atau tupai yang mungkin terinfeksi virus monkeypox
  • Munculnya jalur penularan baru dari manusia ke manusia, khususnya melalui hubungan seksual berisiko, seperti lelaki seks lelaki (LSL) atau orang dengan HIV (ODHIV)
  • Munculnya gejala yang tidak biasa, seperti lesi di alat kelamin, yang mungkin tidak segera didiagnosis sebagai monkeypox
  • Masih minimnya ketersediaan vaksin monkeypox di negara-negara berisiko tinggi

 

Cara Mencegah Monkeypox

Untuk mencegah monkeypox, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Menghindari kontak dengan hewan yang mungkin terinfeksi virus monkeypox, seperti monyet, tikus, atau tupai
  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi monkeypox, terutama dengan cairan tubuh atau lesi kulitnya
  • Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, dan baju pelindung, jika harus merawat orang yang terinfeksi monkeypox
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama setelah bersentuhan dengan orang atau benda yang terinfeksi monkeypox
  • Membersihkan dan mendesinfeksi permukaan benda yang terkontaminasi dengan virus monkeypox, seperti pakaian, peralatan, atau furnitur
  • Menghindari hubungan seksual berisiko, seperti seks tanpa kondom, seks dengan banyak pasangan, atau seks dengan orang yang terinfeksi monkeypox
  • Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) jika tersedia, karena vaksin ini dapat memberikan perlindungan silang terhadap monkeypox
     

Penyakit monkeypox adalah salah satu contoh penyakit yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan Anda dan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perlindungan asuransi yang dapat membantu Anda mengatasi risiko finansial akibat penyakit ini. Salah satu produk asuransi yang dapat Anda pertimbangkan adalah Family Proteksi Optima dari Chubb Life Indonesia.

Family Proteksi Optima adalah asuransi jiwa yang memberikan manfaat, seperti santunan rawat inap, santunan cacat tetap, santunan kritis, dan santunan meninggal dunia. Dengan memiliki Family Proteksi Optima, Anda dan keluarga Anda dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tanpa perlu khawatir dengan masalah keuangan yang tidak terduga. 

 

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda dan keluarga Anda untuk mendapatkan Family Proteksi Optima dari Chubb Life Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Website Chubb.

Ingat, kesehatan adalah hal yang #SepentingItu. Jangan biarkan monkeypox atau penyakit lainnya mengganggu kesehatan dan kesejahteraan Anda dan keluarga Anda. Segera lindungi diri Anda dan keluarga Anda dengan Family Proteksi Optima dari Chubb Life Indonesia!

Email Anda untuk berlangganan

Artikel Chubb

Alamat E-mail perlu diisi.

Dengan ini saya telah memahami Kebijakan Privacy Chubb 

Terima kasih atas kiriman Anda !

 

 

related product