Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Lakukan 3 Hal Ini Agar Anak Paham Investsi Sejak Dini

03/2023
children drawing in class

Tidak ada usia terlalu muda untuk mengajarkan buah hati pentingnya mengelola keuangan. Melanie Mortimer, pimpinan dari Securities Industry and Financial Markets Association, mengatakan bahwa mulai dari usia tiga tahun pun, si kecil sudah bisa dipersiapkan untuk menjadi generasi paham finansial. Tak hanya masalah menabung, si kecil bahkan sudah bisa dibiasakan belajar mengenai investasi.

Mortimer mengatakan bahwa pada dasarnya, si kecil bisa bertumbuh menjadi seseorang yang savvy bila kita sudah melatih mereka sejak kecil. Mengajari si kecil caranya berinvestasi akan membuat mereka berada dalam kondisi yang lebih aman secara finansial di usia 20-an, usia dimana rata-rata anak muda baru menyadari pentingnya pengelolaan keuangan.

Namun, apakah mungkin mengajarkan anak kecil tentang hal serumit investasi? Jangan khawatir! Investasi tidak perlu menjadi rumit di kepala anak Anda. Berikut adalah poin yang bisa Anda lakukan agar si kecil mudah terbiasa dengan konsep investasi dan penerapannya.

 

1. Mulai dengan mengajarkan konsep anggaran

Dasar dari pengelolaan keuangan adalah penentuan anggaran keuangan. Ajarkan pada anak Anda untuk tidak hanya menyimpan uang yang mereka sisihkan dalam satu tabungan saja. Sebagai penggantinya, sediakan beberapa tabungan atau celengan berbeda sesuai dengan anggaran yang diinginkan.

Mengutip dari thebalance.com, Susan Beacham, pendiri Money Savvy Generation, menyarankan untuk membuat satu celengan babi dengan empat “perut”. Perut-perut inilah yang kemudian menjadi pembeda pos-pos keuangan. Katakan pada anak Anda bahwa uang yang ada di setiap perut akan digunakan untuk empat kebutuhan yang dianggap penting, yaitu pengeluaran atau untuk ‘jajan’, tabungan, berdonasi, dan investasi.

 

Baca juga: Mengapa Mengajarkan Anak Tentang Uang Sejak Kecil Penting Dilakukan?

 

2. Ajarkan konsep money makes money melalui celengan si kecil

Pengusaha terkenal Kevin O’Leary mengajarkan konsep investasi dengan cara memasukkan sedikit uang secara diam-diam ke dalam tabungan celengan babi anaknya. Menurut pengalamannya, hal ini membuat sang buah hati bisa secara natural membiasakan pola pikir money makes money.

Bila diterapkan dengan poin sebelumnya, Anda bisa melakukan hal yang sama pada ‘perut’ investasi celengan yang dimiliki oleh si kecil. Dengan begitu, ia bisa memahami bahwa dalam mengelola keuangan, harus ada uang yang disisihkan untuk dijadikan uang yang lebih banyak. Tak hanya itu, ini pun secara natural akan membuat si kecil semakin bersemangat dalam investasi ketika ia menyadari bahwa uang lima ribu rupiah yang disisihkan selama satu minggu telah berubah menjadi enam ribu rupiah.

 

3. Sederhanakan bahasa Anda

Berbicara tentang investasi mungkin cukup rumit apabila Anda menggunakan bahasa orang dewasa. Pasalnya, kosakata yang dikuasai oleh si kecil pun belum sebanyak orang dewasa atau bahkan remaja. Karena itu, usahakan untuk memberikan penjelasan yang sederhana tentang investasi kepada sang kesayangan.

Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan kepada anak bahwa uang yang ada di dalam ‘perut’ investasi telah Anda pakai untuk membantu seorang pedagang agar bisa membeli stok dan kelebihan uang tadi adalah ‘tanda terima kasih’ pedagang tersebut.

Apa yang Anda lakukan sekarang demi si kecil akan berdampak pada bagaimana ia bertumbuh kembang di masa depan. Selain mempersiapkan buah hati tentang pentingnya pengelolaan keuangan melalui investasi, tentu penting pula bagi Anda untuk memberikan proteksi maksimal dari segala risiko yang ada, termasuk risiko kesehatan. Selain membekali sang buah hati dengan pendidikan keuangan, pastikan juga untuk melindunginya dengan produk asuransi kesehatan terpercaya yang akan melindungi seluruh keluarga kecil yang Anda sayang.

 

 

related product