Dalam berkeluarga, perencanaan keuangan seperti menyiapkan dana sekolah anak, menyiapkan bisnis sampingan serta menyiapkan dana pensiun.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan target waktu yang dibidik. Misalnya, dana yang Anda butuhkan untuk pensiun di usia 50 tahun serta dana yang Anda siapkan untuk pendidikan anak, seperti kuliah.
Perencanaan keuangan penting agar target keuangan tercapai tepat waktu. Sebagian cara dapat dilakukan dengan investasi di berbagai instrumen seperti saham atau deposito. Setiap instrumen ini memiliki risiko masing-masing.
Beberapa cara perencanaan keuangan di bawah ini yang diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk Anda. Artikel ini ditujukan bagi keluarga kecil yang memiliki satu atau dua anak.
Salah satu bentuk perencanaan keuangan yang baik adalah dengan memikirkan strategi keuangan jangka pendek dan panjang dalam kehidupan keluarga. Strategi jangka pendek misalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti membayar biaya sekolah anak dalam setahun.
Dikutip dari www.cermati.com, strategi jangka pendek ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi secara berkala seperti bagaimana arus pengeluaran dan pendapatan Anda. Kemudian, Anda juga bisa memilah anggaran apa saja yang menjadi prioritas sehingga akan memangkas kebutuhan lainnya yang tak terlalu penting.
Setelah itu, Anda bisa memikirkan strategi jangka panjang seperti bagaimana target capaian aset keuangan Anda dalam sepuluh atau dua puluh tahun kedepan ? Aset apakah yang akan Anda miliki untuk mencapai itu?
Jika Anda mau berinvestasi maka Anda harus memikirkan seberapa banyak uang yang mau ditanamkan untuk investasi? Apakah hal ini tak mengganggu pengeluaran bulanan Anda?
Ada banyak instrumen investasi yang sifatnya long term seperti deposito, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), saham hingga properti. Anda bisa menyesuaikan dengan profil risiko Anda.
Dikutip dari www.thebalance.com Anda juga bisa mempelajari profil risiko dari investasi yang akan dilakukan dengan pasangan Anda. Pastikan jika pasangan menyetujui pilihan Anda jika memang mau berinvestasi secara patungan. Jika pasangan Anda tak setuju, sebaiknya Anda melakukan investasi secara terbatas artinya jangan sampai investasi ini mengganggu profil keuangan di masa depan.
Pastikan bahwa investasi ini akan membantu kekuatan finansial Anda di masa mendatang seperti untuk persiapan masa pensiun atau pembayaran uang kuliah anak. Lakukan investasi dengan mempelajari kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
Menyiapkan dana darurat menjadi hal penting untuk mencapai perencanaan keuangan yang baik. Dana darurat penting ketika Anda memiliki anak karena banyak biaya dibutuhkan seperti menyewa pengasuh atau mengeluarkan anggaran untuk kegiatan olahraga si anak. Selain itu dana cadangan juga perlu untuk biaya pendidikan anak.
Dana darurat juga diperlukan untuk berjaga-jaga ketika ada kejadian yang menimpa Anda dalam kehidupan keluarga. Sehingga Anda perlu memiliki asuransi jiwa yang bisa mengcover kesehatan ketika sedang sakit atau mengalami musibah.
Persiapan dana cadangan bisa dilakukan dengan berinvestasi di instrumen yang stabil seperti deposito, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dalam jangka panjang. Investasi ini selain liquid juga memiliki imbal hasil yang baik untuk melawan inflasi.
Kemudian salah satu cara mengatur keuangan yang tepat sebagaimana dikutip dari www.forbes.com adalah dengan mengurangi utang yang tak beranggunan seperti kartu kredit. Biasanya besaran utang yang tak dijaminkan memiliki bunga lebih besar ketimbang yang dijamin.
Anda harus memastikan bahwa utang ini tak mengganggu pengeluaran Anda. Idealnya besaran utang mencapai 30 persen dari pendapatan Anda. Itu untuk utang produktif seperti rumah atau kendaraan yang dipakai untuk ke kantor.
Cara mengatur keuangan yang baik adalah dengan mulai menyeleksi kebutuhan pokok yang diperlukan dan tak diperlukan. Anda juga harus mulai membatasi penggunaan kartu kredit. Cara yang bisa dilakukan sebagaimana dikutip dari www.usnews.com adalah dengan membatasai kepemilikan kendaraan dan membeli rumah yang lebih mungil bagi keluarga kecil. Langkah lainnya adalah dengan belanja barang di grosir.
Semoga cara diatas bisa memenuhi kebutuhan finansial Anda di masa mendatang dengan memiliki perencanaan finansial yang matang.