Lompat ke konten utama
Kesehatan Mental

Tetap Mencari Pekerjaan Saat Pandemi, Mengapa Tidak?

03/2023
twitter on phone

Anda sebenarnya sudah ingin resign dari pekerjaan jauh sebelum pandemi Coronavirus merebak. Namun, wabah pun datang dan Anda kehilangan motivasi untuk mencari pekerjaan sesuai keinginan.

Jangan terlalu pesimistis. Iklim ekonomi memang sedang tak kondusif, namun bukan berarti pasar dunia kerja akan hilang selamanya. Perusahaan mungkin tidak merekrut karyawan baru saat ini. Akan tetapi, mereka cepat atau lambat akan merekrut orang kembali. Perusahaan mungkin tidak akan merekrut Anda hari ini, karena mereka berusaha mencari cara untuk melakukan bisnis secara virtual.

Karena itu, pada saat inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk membangun hubungan dan meningkatkan jejaring dengan menyebar resume Anda. Paling tidak, Anda aktif memberikan opini dan menyalurkan ide Anda melalui platform yang paling digemari perekrut, yaitu Linkedin.

Jika kita lihat postingan pekerjaan di platform tersebut, masih ada posisi  yang dibutuhkan. Artinya, perusahaan masih merekrut di masa pandemi. Tidak semua bisnis tiarap selama COVID. Ada tipe bisnis yang justru mendapat “angin segar”, seperti perdagangan daring, telekomunikasi dan internet, kesehatan, serta makanan-minuman.

Logikanya, jika bisnis mereka mampu mempertahankan tingkat pendapatan yang sama dan konsumen tetap menginginkan produk tersebut, maka mereka akan terus bergerak maju.

Dengan semua penjelasan di atas, artinya Anda masih dapat secara aktif mencari pekerjaan. Karenanya, kiat-kiat ini akan menavigasi Anda menjalani proses melamar kerja selama pandemi berlangsung.

 

1. Sabar

Jika Anda saat ini telah bekerja, pikirkan tentang bagaimana membuat pekerjaan Anda terasa lebih baik. Sebab, ada beberapa posisi yang belum menjadi prioritas untuk direkrut. Jadi jangan gegabah untuk bergegas pindah.

Sebaliknya, jika Anda tidak bekerja, jangan menganggap bahwa pekerjaan Anda nantinya adalah pekerjaan yang sempurna.Dengan semakin banyak perusahaan yang terpukul karena Corona, yang terpenting saat ini, Anda telah mendapat pekerjaan terlebih dahulu. 

 

2. Berjejaring dengan cara baru

Banyak pertemuan yang dibatalkan karena adanya pembatasan sosial. Sehingga, Anda  perlu menemukan strategi networking yang baru. Anda bisa mencari para profesional yang aktif secara online menuliskan pikirannya, entah di platform Linkedin, Medium, atau Quora. Anda juga bisa ikut dalam kelas-kelas online yang biasanya melibatkan para profesional sebagai tutornya.

Anda juga bisa bergabung dengan grup-grup seprofesi di Facebook, Linkedin, atau Telegram. Misalnya, jika Anda mencari pekerjaan di bidang pemasaran, Anda dapat bergabung dengan grup profesional marketing seperti digital marketing atau Advertising Age.

Terlibat aktiflah dalam percakapan dan komentar, dan buat diri Anda dilihat oleh orang lain. Pastikan untuk menjaga agar percakapan tetap profesional dengan mem-posting artikel yang relevan dan membahas topik yang memungkinkan Anda menunjukkan keahlian.

 

3. Selalu Siap

Mungkin Anda baru-baru ini melakukan wawancara yang menjanjikan dan tawaran pekerjaan tampaknya sudah di ambang pintu. Tetapi, perusahaan memilih untuk menjalankan pekerjaan jarak jauh (remote).

Pastikan dalam email yang Anda kirim, Anda siap untuk bekerja dengan metode jarak jauh. Selama waktu menunggu, cari tahu informasi mengenai remote working. Apa saja yang Anda persiapkan dan bagaimana Anda merasa nyaman bekerja dari rumah. 

 

4. Jadilah “intel”

Krisis COVID-19 memberikan pandangan baru ke budaya perusahaan. Anda bisa mengamati bagaimana cara perusahaan menangani keadaan darurat dan memperlakukan karyawannya selama masa pandemi. Yang bisa Anda lakukan adalah dengan mem-follow perusahaan tersebut di media sosial. Update diri Anda dengan liputan media terkait perusahaan itu.

Misalnya, apakah perusahaan mengijinkan karyawan untuk bekerja dari rumah? Apa insentif yang didapat perusahaan? Bagaimana protokol perusahaan selama masa New Normal? Dan yang terpenting: Apakah mereka telah merumahkan karyawan?

Jadi, ketika interview datang, Anda setidaknya bisa memahami kekhawatiran yang dialami perusahaan dan ancaman yang dihadapi. Anda dapat mengutip apa yang Anda baca dan dengarkan. Selain itu, gunakan pengetahuan Anda untuk menjelaskan bagaimana Anda dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya jika direkrut.

 

5. Gunakan waktu untuk merenung

Pencari kerja sering lamar sana lamar sini, tanpa sepenuhnya mempertimbangkan apa yang ingin mereka lakukan selanjutnya. Manfaatkan pasar kerja yang sedang melambat ini dengan meyakinkan diri Anda tentang di mana Anda ingin bekerja dan jenis jabatan apa yang dicari.

Buat dokumen satu halaman yang mencantumkan target bidang industri, nama perusahaan, jabatan, dan apapun yang Anda cari. Jika perusahaan yang Anda incar belum hunting karyawan baru, setidaknya sedari awal Anda sudah menggunakan jaringan yang dimiliki untuk membuat koneksi dengan mereka.

 

6. Tingkatkan kesehatan diri Anda

Saat pandemi, semua orang seolah disadarkan bahwa kesehatan itu penting. Ini bukan soal Anda akan terjangkit virus ini atau tidak. Melainkan, Anda harus tetap sehat untuk menghindari diri Anda pergi ke rumah sakit. Sebab, rumah sakit saat ini rawan akan terjangkitnya virus COVID-19.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan rasa kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, pastikan diri Anda sudah tercover oleh asuransi kesehatan yang menjamin biaya kesehatan Anda kelak. 

 

Sebagai catatan akhir, selama perlambatan ekonomi, penting untuk fokus pada apa yang dapat Anda dapat kendalikan. Menjangkau lebih banyak jaringan dan menjaga kesehatan. Jika tips di atas dilakukan, Anda sudah meletakkan fondasi. Artinya, apabila krisis berakhir, Anda mudah menerima tawaran pekerjaan dan siap kembali bekerja.