Menutup hidung dan mulut dengan menggunakan masker adalah cara terbaik mencegah penyebaran virus corona. Makanya, bersamaan dengan mewabahnya virus corona, media sosial pun ramai dengan content tentang penggunaan masker. Bahkan, beberapa video penggunaan masker berhasil viral, meskipun salah.
Misalnya, masker yang direbus dengan air mendidih dengan alasan untuk membunuh virus. Lalu video menggunakan masker yang berbeda antara saat kondisi tubuh sehat dengan sakit. Selain itu, kenyataan di sekitar kita memang banyak yang belum menggunakan masker dengan benar, misalnya masker dipakai di bawah dagu atau di jidat. Padahal jidat dan dagu bisa saja berkeringat, sehingga kuman bisa menempel di masker dan malah akan terhirup saat bernafas.
Lalu bagaimana menggunakan masker yang benar? Penggunaan masker yang benar, bukan hanya saat pemakaian, tapi sebelum memakainya pun harus diawali dengan benar. Ikuti tips-tips berikut ini ya:
Sebelum memegang tali masker, Anda harus memastikan telapak kedua tangan bersih dari kuman. Untuk itu cucilah tangan dengan sabun atau antiseptic agar kuman mati.
Mencuci tangan yang benar bukan hanya telapak tangan yang dibersihkan dengan sabun/antiseptic. Pastikan sela-sela jari dan punggung tangan juga dibersihkan dengan sabun/antiseptic. Lalu bilas kedua tangan dengan air bersih yang mengalir, kemudian keringkan.
Pegang tali masker di kedua sisi. Cek kondisi masker, apakah benar-benar bersih dan tidak ada kerusakan seperti lubang. Jangan menggunakan masker yang rusak, karena perlindungan yang diberikan juga berkurang.
Ingat juga untuk hanya memegang tali masker atau bagian tepi. Jangan memegang bagian tengah masker untuk mencegah kotoran menempel di masker.
Masker yang banyak diperjualbelikan adalah masker bedah yang cukup efektif mencegah paparan virus corona. Ciri masker bedah berbentuk segi empat dengan tali di kedua sisi. Masker biasanya terdiri dua warna. Bagian dalam masker yang menempel ke hidung dan mulut, berwarna putih. Sedangkan bagian luar biasanya berwarna hijau atau biru dan bertekstur lebih kasar.
Jangan terbalik ya, karena lapisan masker bagian luar memiliki kemampuan untuk mencegah cipratan benda cair masuk ke mulut dan hidung.
Untuk bagian atas bawah, gampang dibedakan. Bagian atas selalu ada kawat, sedangkan bagian bawah tidak ada. Saat memakai masker, Anda harus menarik bagian kawat hingga ke atas hidung. Lalu rekatkan bagian kawat hingga menempel dan membentuk pola hidung. Pastikan tidak ada celah yang longgar di bagian atas sehingga meminimalkan partikel kecil masuk ke hidung dan mulut. Untuk bagian bawah, tarik hingga ke bawah dagu, sehingga dari atas lubang hidung hingga dagu tertutup oleh masker.
Saat menggunakan masker, Anda harus konsisten untuk selalu mengenakan. Jangan terlalu sering buka-tutup masker. Apalagi membuka masker dan memindahkan ke jidat atau sekitar tenggorokan. Saat masker dibuka, otomatis tidak ada perlindungan terhadap bagian mulut dan saluran pernafasan. Lalu masker juga bisa kotor karena tertempel keringat dari jidat dan tenggorokan.
Meski disarankan untuk selalu menggunakan masker, bukan berarti Anda menggunakan satu masker selama seharian. Masker juga memiliki masa kadaluarsa pemakaian. Rutinlah mengganti masker setiap 4 jam sekali agar bisa melindungi secara optimal dan selalu sehat.
Untuk mengganti masker, Anda juga harus cuci tangan dahulu. Lalu lepaskan ikatan atau bagian tali, masukkan masker ke dalam kantong plastik kemudian buang ke tempat sampah. Penggunaan kantong plastik untuk mencegah kuman dan bakteri yang menempel di masker tidak menyebar.
Ingat ya, penyakit akibat virus corona belum ada obat pastinya. Anda harus mengenakan masker saat beraktivitas keluar rumah meskipun di Indonesia belum ditemukan kasus virus corona. Pencegahan Anda akan lebih komplit jika ada asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan bagi Anda dan keluarga tercinta.