Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Terutama perihal asupan makanan yang akan sangat mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak. Salah satu jenis asupan makanan terbaik adalah makanan alami seperti sayuran dan buah. Sayur dan buah terbukti membawa pengaruh besar terhadap kualitas kesehatan anak. Namun, seringkali dua jenis makanan alami itu justru tidak disukai oleh anak-anak.
Keengganan anak terhadap sayur mayur dan buah-buahan biasanya disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah. Misalnya, anak-anak terlanjur terkena makanan-makanan dengan kandungan garam dan gula sintetis yang tinggi. Alhasil, lidah anak malah merasa asing dengan rasa alami dari sayur dan buah. Walau demikian, seharusnya orang tua tidak boleh patah arang mengajak anak-anak menyukai sayur dan buah. Bagaimanapun supaya kesehatan dan tumbuh kembangnya terjaga, mengasup makanan alami tetaplah perlu dibudayakan. Anda bisa menerapkan beberapa trik di bawah ini agar anak-anak menyukai makanan sehat seperti sayuran dan buah:
Anak-anak biasanya memiliki menu kesukaan yang jarang ia tolak saat disuguhkan. Anda bisa berupaya memberikan sayuran dengan memodifikasi resep menu kesukaan tersebut sehingga tetap memuat sayuran. Misalnya, anak menyukai pizza. Cobalah membuat pizza dengan topping sayuran yang beraneka ragam seperti paprika, brokoli dan sebagainya.
Begitu juga untuk buah. Apabila buah potong langsung membuat anak Anda menggelengkan kepala, cobalah menampilkan buah dalam bentuk lain. Misalnya, buatlah jus buah tanpa campuran gula lalu tuang ke dalam cetakan es krim sehingga tampilannya lebih menarik. Atau, bisa juga menyajikannya dalam bentuk salad buah yang diberi toping keju atau susu kental manis.
Walau mungkin tidak menyukai sayur atau buah, tapi anak biasanya masih memiliki sayur atau buah yang masih mau ia makan. Biasanya yang rasanya manis. Misalnya, untuk sayur mungkin ia masih menyenangi rasa manis dari wortel, kesegaran mentimun, atau brokoli. Sedang buah, mungkin lebih banyak lagi pilihan yang masih mau ia makan karena rasanya dominan manis. Misalnya, mangga, nanas, semangka, melon, anggur dan lain sebagainya.
Ketahui sayuran dan buah-buahan apa yang masih disukai oleh si kecil dan sering-seringlah menawarkannya untuk dimakan. Ini penting supaya tertanam dalam pengertian anak bahwa masih banyak sayur mayur dan buah yang enak dimakan.
Menjadi orang tua memang harus mau sedikit capek berkampanye tentang hal-hal baik yang perlu diketahui oleh anak. Kebiasaan makan sayur dan buah perlu terus Anda bangun tidak hanya dalam bentuk sajian makanan tapi juga perlu disuarakan dalam obrolan-obrolan bersama anak. Salah satu cara yang cukup efektif untuk menanamkan pentingnya makan sayur dan buah adalah dengan melakukan sounding sebelum tidur. Caranya bisa melalui cerita sebelum tidur atau menempuh metode hipnosis.
Metode ini cukup efektif menanamkan sebuah ide dalam benak anak. Langkahnya, ketika anak sudah mulai mengantuk, ucapkan kalimat yang simpel seperti "makan sayur itu enak" atau "makan buah itu sehat". Ucapkan berkali-kali hingga anak terlelap. Ketika mengantuk, gelombang otak anak berada di gelombang alpha sehingga sebuah ide akan lebih mudah ia terima. Lakukan sounding secara rutin antara seminggu hingga dua minggu dan Anda bisa melihat hasilnya.
Anak-anak senang diajak jalan-jalan, termasuk jalan-jalan berbelanja di supermarket. Ajaklah mereka saat Anda berbelanja sekaligus memperkenalkan mereka dengan berbagai jenis sayur dan buah-buahan.
Tingkat keingintahuan anak sangat besar jadi ia akan sangat bersemangat ketika Anda membagi informasi baru, termasuk tentang sayur mayur dan buah-buahan tersebut. Jangan lupa memberitahu tentang khasiat masing-masing buah dan sayur juga efeknya terhadap tumbuh kembangnya.
Cara lain yang bisa Anda tempuh adalah dengan mengajak anak mempersiapkan makanan sebelum makan. Misalnya, ketika Anda memotong-motong sayuran, libatkan ia dalam persiapan dengan memintanya mencuci sayur tersebut sebelum dimasak. Begitu juga untuk sajian buah, ajak mereka ikut menyiapkan sehingga lambat laun mereka merasa akrab dengan menu makanan sehat tersebut.
Untuk membangun kebiasaan yang baik untuk anak, orang tua juga bisa menerapkan permainan hadiah alias reward game. Misalnya, bila si kecil mau makan sayur saat makan siang, ia berhak mendapatkan satu stiker. Stiker itu bila terkumpul hingga jumlah tertentu bisa ditukarkan dengan hadiah. Hadiahnya bisa berupa mainan, kesempatan pergi ke sebuah tempat rekreasi atau hadiah-hadiah lain yang ia inginkan.
Walau awalnya kebiasaan makan sayur dan buah digerakkan oleh iming-iming hadiah, lama kelamaan anak bisa terbiasa akrab merasakan enaknya makan sayur dan buah.
Itulah 6 trik yang bisa Anda terapkan supaya anak mau makan sayur dan buah. Tidak susah, bukan?